Gundam

  • tori

Jumat, 11 November 2011

Supposed You Can Love Me Too

Chapter 1
Supposing You Can Love Me Too
Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
Pairing: Sasuke Sakura
Rated: T
Warning:Romance,,AU,Typo
By : Ryu Akino-kun Yamato Aizawa
Please Read
= = = 000 = = =
Chapter 1
Sakura POV
Kukuruyuukkk….Kukuruyuukk…
Bunyi kokokan ayam telah membangunkanku. Secara perlahan-lahan ku buka kelopak mataku yang sudah tertutup selama empat jam akibat tertidur.
Kugerakkan seluruh tubuh untuk bangkit dari tempat tidur seraya meregangkan tubuh kaku ku dan merapikan tempat tidur ini. Setelah itu,kulangkah kan kaki jenjangku yang masih berbalut piyama untuk mengambil handuk dan melangkah kecil ke kamar mandi yang berjarak kurang dari lima meter.
Kubuka satu persatu piyama yang melekat pada tubuh ku,lalu kunyalakan shower yang berada tepat di atas kepalaku
Dresh..Dresh..
"Ukh segar sekali air nya.." ucap ku yang mengulurkan kantangan ke arah jatuh nya air. Kudekatkan tubuh ini dan mulai mandi
Skip Time
Setelah selesai mandi,aku bergegas memakai seragam dari kemeja putih yang panjang, rok hitam dengan panjang empat centi diatas lutut,dasi merah,kaus kaki putih,jas hitam dengan logo sekolah dan tidak lupa juga pin berlambang phoenix yang kupasang sejajar dengan lambang sekolah.
Setelah kurasa semua sudah rapi,ku ambil tas ransel hitam dan melangkah keluar kamar. Ku turuni anak tangga satu persatu untuk menuju lantai bawah.
"Nona Sakura,saya sudah menunggu berangkat nona" ucap seorang pria berambut coklat dengan jenggot yang menghiasi dagunya
"Maafkan aku Asuma telah membuatmu menunggu lama kedatangan ku. Baiklah,ayo kita berangkat" jawabku pada pria yang ku panggil Asuma.
Ku langkahkan kaki menuju arah mobil dan memasukinya. Asuma sudah siap menjalankan dan
Brumm….
Mobil pun berjalan
Maaf aku lupa memperkenalkan diriku. Namaku Haruno Sakura pewaris dari perusahaan Haruno Corporation yang bergerak dalam bidang Komputer. Aku tinggal sendirian di Konoha karena orang tua dan kakakku tinggal di Jerman. Aku merupakan murid kelas XII di Konoha Frieden High School,yang merupakan sekolah elit di seragam disini memiliki sedikit perbedaan. Kelas satu warna Jas nya Cokelat dan pin mereka berlambang air. Kelas dua jasnya cokelat dan pinnya berlambang tanah. Kelas tiga jasnya hitam dan pinnya berlambang phoenix.
Aku memiliki rambut panjang sebahu berwarna soft pink,sangat langka ada rambut pink sepertiku. Tubuhku sangat ideal,yaitu dengan tinggi 168 cm,dada yang lumayan besar,mata emerald yang indah,pinggang yang ramping dan juga kulit putih yang mulus. Benar benar merupakan idaman para pria,bukan?
Ceklek..
Suara pintu mobil dibuka dan kulihat Asuma telah berdiri di depan ku.
"Nona,kita sudah sampai di sekolah" ucapnya sambil memberi sedikit ruang agar aku bisa melewatinya.
"Arigatou Asuma…Hmm,Asuma nanti aku akan pulang terlambat jadi jangan menjemput ku" jelasku pada Asuma
"Hai" jawab Asuma dengan singkat.
End Sakura's POV
Sakura masuki gerbang sekolah yang tinggi dan bergaya klasik. Ia gerakkan kakinya menuju ke dalam sekolah. Menelusuri panjangnya jalanan setapak di depan sekolah. Melewati pohon Sakura yang sedang bermekaran menambah keindahan jalan setapak dengan helaian bunga nya yang terbang karena diterpa angin.
Tap..Tap..tap
Tanpa Sakura sadari,seorang gadis berambut blonde tengah berlari kearah Sakura.
"HOsh..Hosh..Sa..Sakura.." ucap si Sapphire Eyes dengan nafas yang masih belum teratur (maaf aku gak tau istilahnya apa).
"Hn" jawab Sakura singkat yang entah apa artinya bagi orang lain.
"Apa kau sudah mengerjakan tugas Bahasa Inggris,Kurenai-sensei?" tanya Ino pada Sakura.
"Hn" jawab Sakura dengan singkat lagi yang membuat Ino menatap Sakura tajam dengan mata sapphire nya
"Sakura,aku sama sekali tidak menger-…Hei Sakura itu Sasuke! Pangeranmu diserang Fans Girlnya lagi" ucap Ino yang membuat Sakura menoleh pada Sasuke
"SASUKE OHAYOU! SASUKE I LOVE YOU! SASUKE-KU,THIS'S FOR YOU! SASUKE KYAA.."Inilah teriakan pagi yang dibuat para gadis saat melihat Sasuke.
Tidak salah jika semua gadis memujanya termasuk Sakura. Uchiha Sasuke,laki-laki pewaris Uchiha Corporation yang sangat kaya memiliki wajah yang sangat tampan,,mata onyx yang sangat tajam mampu menghipnotis perempuan dengan cepat,rambut yang mencuat ke belakang layak nya pantat ayam,kulit putih tak ternoda,serta jenius.
"Hei Sakura" panggil Ino pada Sakura yang masih terpesona dengan Sasuke sampai sosoknya hilang di kerumunan siswi.
"Hn"
"Apa kau tidak berniat mengutarakan perasanmu padanya" Pertanyaan Ino sukses membuat Sakura mengalihkan pandangannya kearah Ino.
"Tidak,aku tidak akan baik kusimpan perasaan ini di kedalaman hati yang terkabung" kata Sakura sedikit tegas namun tersirat nada lirih di dalam ucapannya.
"Tapi Saku-.." kata kata Ino langsung Sakura potong karena dia tahu apa yang akan Ino katakan.
"Sudahlah Ino jangan di pikirkan. Sekarang lebih baik kita ke kelas" ajak Sakura pada Ino sambil menarik lembut tangan Ino.
Merekapun berjalan melewati beberapa ruangan menaiki tangga dan berjalan biasa lagi karena kelas mereka tidak jauh.
Selama ini hati Sakura terasa sangat sakit saat melihat Sasuke dan kenangan Sasuke dan perempuan itu. Perasaan ini semakin terasa sakit melebihi rasa sakit akibat penyakit
Flashback On
Sakura POV
Hari ini aku dapat tugas untuk mengembalikan semua buku-buku Perpustakaan yang di pinjam anak kelas sepuluh. Ukh sangat merepotkan. Bagiku ini tidak masalah,tapi buku-buku yang anak-anak kelas sepuluh pinjam semuanya dalam ukuran yang tebal.
Bayangkan satu buku bisa tiga sampai empat ratus halaman dikali dengan jumlah buku yang lain,bisa patah tangan ku ini.
"Kami-sama,kirimkanlah seseorang untuk menolongku membawa buku-buku ini" harap ku pada sang Kami-sama sambil berjalan melewati ruangan yang sudah sepi.
Dan tanpa aku sadari,aku menabrak seseorang
Bruk..
"aw" sebuah teriakan kesakitan terlontar dari mulutku. Dengan mata yang terpejam menahan sakit,ku usap bagian terbelakangku.
Sial,aku menabrak seseorang, decihku dalam hati.
"Maaf" sebuah kalimat singkat tertangkap oleh indra pendengar ku.
Ku buka mataku yang terpejam dan kutangkap sosok laki-laki yang sedang merapikan buku-buku yang jatuh berantakan akibat kejadian tadi.
Lalu bagaimana denganku? Aku hanya diam. Bukan diam karena tidak tahu harus melakukan apa. Tapi karena aku terpesona dengan laki-laki yang berada dihadapanku sekarang.
Tampan
Satu kalimat yang sangat pantas diberikan padanya.
"Kami-sama,inikah malaikat yang kau kirimkan untukku?"
"Ini bukumu" katanya dengan nada yang datar namun terkesan dingin
"akh,iya.. Maaf..hmm terima ka-kasih telah merapikannya" Aku menjawab ucapan laki-laki tersebut dengan gugup
"Hn" ucap nya singkat seraya meninggalkanku yang hanya bisa diam karena masih terpesona akan dirinya.
"hei tunggu siapa namamu.. Hei" teriakku pada nya yang sosok nya telah menghilang di tengah cahaya sore yang menembus sebagian lorong ini.
"ini kan surat izin... Oh jadi namanya Uchiha Sasuke kelas XI IPA 1" Aku pun tersenyum sendiri dilorong tersebut.
Tunggu jantungku berdebar. Jangan-jangan aku telah menyukainya..
"Kami-sama,sepertinya aku telah jatuh cinta padanya"
Sejak saat itu,aku terus mencari informasi tentangnya. Mulai bertanya ke guru sampai dengan sahabatnya. Setelah mendapatkan informasi tentangnya,aku memiliki niat untuk mengungkapkan perasaan yang terus bergejolak di dada ku ini.
Sampai suatu hari dimana sang mentari mulai menutup cahayanya sedikit demi sedikit tiba.
"ekh? Dimana buku biologi ku?" Aku terus mencari di setiap susunan buku di dalam tasku. Berharap buku itu tidak hilang
"Akh,kenapa aku bisa lupa,buku itu kan tertinggal di laci. Huh terpaksa balik ke kelas" Ku tarik resleting tas untuk menutupi celah yang terbuka dan berlari menuju kelas
"Hmmp...akhh...Hmmp..Akhh..Ssasuke"
Suara desahan terdengar dari dalam kelas telah menghentikan langkahku ditambah desahan itu menyebut nama Sasuke?
Penasaran,aku melangkah dengan hati-hati dan desahan itu semakin terdengar jelas
"Ngg,,Ssa..su..ke..hmmp..aishiteru"desah sang gadis sambil menyebut nama Sasuke
"akh..aishiteru juga Hinata" jawab sang laki-laki yang sedikit mendesah dan memanggil Hinata
Tunggu Sasuke?Hinata? Tapi... Tiba-tiba dadaku sedikit terasa sesak... Otakku terus memacu diriku agar melihat orang itu..
Hahm
ku ambil nafas dalam-dalam,lalu menoleh ke arah pintu yang di pusat nya terdapat jendela dan betapa terkejutnya aku melihat Sasuke berciuman mesra dengan gadis lain,yang tak lain adalah Hinata sahabatku
"Sa..su..ke? Tidak mungkin,itu bukan Sasuke..Dia tidak per.." Aku sama sekali tidak bisa melanjutkan ucapan ku. Karena dada ini terasa sangat sakit bagaikan tubuh yang dihujani oleh ribuan tombak.
Ku berjalan mundur dengan pelan dan mulai berlari meninggalkan ruangan itu,mereka,dan buku.
Aku sama sekali tidak bisa berpikir dengan hanya itu yang bisa aku lihat. Sakit yang aku rasakan di dada. Hancur semua harapan ku. Sekarang yang bisa ku lakukan adalah berlari dan terus berlari mencari sebuah tempat sepi yang jauh dari tempat itu.
Air mataku terus keluar dan jatuh akibat hembusan angin saat aku berlari
Ku hentikan lari ku di sebuah taman di belakang sekolah. Lemas itu lah yang terasa oleh kaki jenjang ku. Ku jatuhkan tubuh ku dalam keadaan duduk.
Ku remas seragamku,merasakan sakit yang ukiran nya mulai tak terkira.
"hiks..kenapa..kenapa kau harus tunjukkan pada ku Kami-sama kejadian tadi. Aku hiks.. Aku belum sempat mengatakan bahwa "Aku Mencintai nya". Sangat... Tapi mengapa..hiks" Aku tidak sanggup untuk melanjutkan ucapan ku..
Isak tangis ku makin menjadi. Butir demi butir kristal cair keluar dengan deras tanpa henti dan jatuh membasahi rok sekolah..
"Apa yang harus ku lakukan pada perasaan ku ini? Ti-tidak mungkin aku merusak hubungan mereka..Haruskah aku memendam perasaan menyayat ini di hati? Haruskah..." rintih ku yang makin tak kuat menahan segala kesakitan.
Wush...wush..Sser...Sser
Angin berhembus melewati diri ku yang duduk dengan ribuan air mata membasahi pipiku. Pohon sakura yang tepat berada di kanan kiri ku menggugurkan bunga nya menandakan bahwa pohon itu juga bernasib sama seperti ku.. Helaian bunganya menyentuh lembut rambut ku lalu menari nari di hembusan angin dan jatuh mengelilingiku..
Flashback off
Sejak saat itu Sakura memutuskan untuk memendam cintanya walau begitu menyakitkan. Asal Sasuke bahagia dengan Hinata,itu sudah cukup bagi Sakura. Terkadang air mata Sakura keluar ketika melihat mereka sedang bersama
Bruk !
Tanpa Sakura sadari,ia telah menabrak seseorang.. Sakura berdiri dan membungkukkan tubuhnya untuk meminta maaf
"Maaf aku tidak sengaja" Entah mengapa Sakura mengenal laki-laki yang masih duduk akibat tabrakan tadi.
Rambut biru dongker bergaya emo,bibir merah yang ranum dan mata onyx,selidik Sakura dalam otaknya.
Onyx?
"Sasuke?" sebut Sakura dengan sedikit terkejut
"Hn" jawaban tersingkat di dunia telah keluar dari mulut Uchiha.
Deg Deg..
Debaran itulah yang kini dirasakan oleh Sakura saat bertatapan dengan Sasuke
Onyx bertemu dengan emerald bukan hal yang mudah untuk menyatukannya. Seperti teori Newton dengan gravitasi bumi. Butuh perjuangan untuk hal itu. Merelakan cinta nya hancur,dirinya yang di jadikan pelampiasan sampai pengorbanan nyawa...
Bisakah usaha Sakura untuk di cintai Sasuke akan berhasil? Atau Sakura akan gagal mendapatkan cinta Sasuke?
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar